Rabu, 17 Januari 2018

Semangat yang Tak Pernah Hilang


Bagai hujan,
pala dan cengkeh jatuh ke tanah
Satu-satu akar dipisahkan dengan tubuhnya
Sakit mereka rasakan

Segenap warga menderita
Ketakutan menghantui mereka

Kapitan Pattimura
Dengan teman penyiksanya
Warga mengikuti dia 
Mendetak jantung bumi

Besi-besi berkenalan
Satu kepala menyentuh tanah
Kobaran api menyelimuti sekumpulan kapal
Kemenangan satu diraih

Waktu berjalan
Semangat sudah ia telan
Makin lemah saja ia
Apa boleh buat, raga sudah tak kuat

Kekenyangan bagi Belanda
Ia telah menangkap sang Kapitan

Kayu didirikan 
Satu ikatan leher Pattimura

Sempat ia berkata
"Kalian bisa membunuh Pattimura ini,
tapi akan muncul Pattimura-Pattimura lain di negri ini"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar